Payakumbuh, Jangkar1news.com——Untuk pertama kalinya, Pasangan Walikota H. Riza Falepi dan Wawako Erwin Yunaz, merencanakan kegiatan sosial bertajuk ASN Berqurban. Acara tersebut sudah dirancang di awal 2020 lalu. Pegawai pemko diajak ikut ambil bagian berqurban dengan banderol Rp2,5 juta.
Hingga sepuluh hari "H", total peserta 35 orang, termasuk Walikota Riza Falepi, Wawako Erwin Yunaz, Sekdako H. Rida Ananda, asisten, staf ahli walikota, sejumlah pimpinan perangkat daerah, camat, kabag dan beberapa staf pemko.
Lima ekor sapi jantan sehat, disembelih di RPH Modern di Kotopanjang Payobasung, Payakumbuh Timur, disaksikan peserta qurban, Sabtu (2/8).
Daging as atau daging padek, diolah buat randang. Hanya dapat, total 125 Kg. Sisanya, ada 300 kantong, masing-masing berat lebih kurang 2 Kg, dibagi buat warga di lokasi RPH dan pegawai harian lepas pemko, ungkap koordinator ASN berkurban Ir. Syahril.
Randang diolah di sentra UKM milik Disnaker Perin Payakumbuh di Kelurahan Tigo Koto Diate, Payakumbuh Utara. Tukang masaknya, profesional. Mereka, chef spesialis randang. Juga ikut meracik bahannya Wawako Erwin Yunaz dengan celemek di badan.
"In syaa Allah, Senin (3/8) sore, seluruh randang siap dalam bentuk kemasan alumanium poil, seberat 250 gram. Dengan label ASN Berqurban dan brand Payakumbuh City of Randang. Lalu, setiap peserta
diberi 4 bungkus atau 1 Kg. Sedangkan, sisanya akan diserahkan kepada warga dari keluarga kurang mampu atau miakin di kota ini.
Walikota Riza Falepi memberikan apresiasi yang sedalam-dalamnya kepada seluruh ASN yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan berkurban itu. Mudah-mudahan, Idul Adha tahun depan, kian bertambah ASN yang terlibat. Sehingga makin banyak warga yang memperoleh masakan randang ini.
Dikatakan, brand Payakumbuh City Of Randang, bukan sekedar slogan atau buah bibir para pejabat pemko. Tapi, harus menjadi pembicaraan seluruh warga kota. Randang sambal tradisional Minangkabau, ada diseluruh daerah di Sumbar.
Tapi, kota yang diakui nasional atau Kementerian Koperasi UKM dan Kementerian Perindustrian sebagai lokomotifnya, Payakumbuh. Di tingkat nasional, randang Payakumbuh sudah membuming, yang harus disipongangkan oleh seluruh warga kota.
Baik walikota dan wawako, sama-sama optimis, randang Payakumbuh bakal go internasional. Keterlibatan masyarakat sangat diharapkan, agar randang makin dikenal dan diakui publik sebagai brand Payakumbuh. Ingat randang, ingat Payakumbuh. Ingat Payakumbuh, ingat randang."
Foto dan video ASN Berqurban, liputan tim reporter Bidang Humas Diskominfo, di bawah koordinator Kabid Hermanto, S. Sos.(007)
#LIPSUSPROTOKOLER#
Posting Komentar