Payakumbuh,JangkarPost.com-- “Jadilah pelopor pembangunan peradaban, jangan jadi orang kecil yang tidak ada gunanya, yang bila hadir atau tidak hadirnya sama saja, hanya sebagai pelengkap penderitaan,” kata Wali Kota Riza Falepi saat membuka Temu Karya VI Karang Taruna Kota Payakumbuh digelar di Aula Ngalau Indah, Lantai III Balaikota, Kamis (14/1).
Kegiatan yang bertema “Melalui Temu Karya VI Karang Taruna, Kita Ciptakan Generasi Muda Yang Profesional, Berkualitas, Serta Punya Kepekaan Sosial” itu juga dihadiri Ketua Karang Taruna Provinsi Sumbar Mahdianur Musa bersama pengurus, Kadis Sosial Kota Payakumbuh Erwan didampingi Kabid Pemberdayaan Sosial Ance Alfiando, pengurus KT kota/kabupaten se Sumbar, dan masing-masing perwakilan KT kelurahan se Kota Payakumbuh.
Dalam sambutannya, Wali Kota Riza Falepi menyampaikan tantangan hari ini adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja dan kegiatan produktif. Berkaca dari pengalamannya sebagai orang yang mendapat amanah menjabat wali kota, memang diakui Riza tidak mudah menjalani keadaan hari ini.
“Akibat pandemi Covid-19, kondisi ekonomi berada di masa-masa krisis, banyak anggaran yang dipotong. Ini memang berat, tapi kita sampai saat ini masih bisa beraktivitas, bahkan pertumbuhan ekonomi Payakumbuh masih plus 1,2 persen,” ungkapnya.
Riza menyampaikan dirinya memberikan harapan bagi masyarakat yang ingin agar ekonominya tidak jatuh, peluang diberikan dengan kepengurusan izin yang dipermudahnya. Besar harapan Riza agar Karang Taruna sebagai salahsatu wadah kepemudaan, hendaknya membangun kepeloporan untuk menghidupkan dan memberikan jalan kepada yang lain agar tumbuh secara produktif serta berhasil guna dan bermanfaat kepada orang banyak.
“Kepeloporan itu penting, banyak peluang di depan kita, kepedulian itu yang perlu dibangun. Saya melihat karang taruna di Kota Payakumbuh sangat peduli, maka ini perlu diviralkan kepada karang taruna lainnya. Payakumbuh, hari ini baru bisa pada level memberi oli kepada mobil untuk berjalan, artinya kita permudah izin, silahkan karang taruna berusaha dan beraktifitas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Riza Falepi menyampaikan apabila karang taruna hadir sebagai pemuda pelopor di daerahnya, maka akan tumbuh suasana produktif yang memberikan kesejahteraan dan memajukan daerah.
“Kita merindukan Sumbar ini sama majunya dengan pulau Jawa secara ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Saya siap berada di tengah-tengah para pelopor perubahan, Tanyakan kepada diri kita, kenapa nyaman dengan kondisi yang begini-begini saja tanpa ada perubahan?,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KT Provinsi Sumbar Mahdianur Musa menyampaikan Karang Taruna adalah organisasi kemasyarakatan yang lebih dirasakan dampak dan manfaatnya di tengah-tengah masyarakat, karena merekalah yang memiliki program mengentaskan problema 26 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
“Karang tarunalah yang diberikan tugas untuk memberikan solusi yang terbaik, dengan berkoordinasi bersama pemerintah dan stakeholder yang ada,” kata Mahdianur.
Menurut Mahdianur, disaat penilaian pilar-pilar sosial se Indoensia, karang taruna se Sumbar ikut aktif mengirim video penanganan Covid-19. Ditambah dari data yang ada, KT Sumbar masuk nominasi 5 besar se Indonesia, 4 diantaranya dari pulau Jawa.
“Satu-satunya di luar pulau jawa hanya Provinsi Sumbar. Artinya gerakan karang taruna di ranah minang begitu luar biasa. Apabila prestasi diraih, namun program tidak diaplikasikan dan digarap dengan baik, akan sangat nista organisasi ini berjalan kedepannya,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk penilaian pilar-pilar sosial tingkat Provinsi Sumbar, KT Payakumbuh selalu ranking 2. Mahdianur menyampaikan apresiasi kepada pengurus lama yang sudah mengabdikan diri di tengah masyarakat.
“Kita harus bangga bisa memberi bantuan materil dan moril dengan rasa sosial kemasyarakatan, karang Taruna Jaya, Jaya, Jaya!,” tutup Mahdianur Musa.
Dari keterangan Ketua Panitia Temu Karya, Seprianto yang merupakan Ketua KT Kecamatan Payakumbuh Timur menyampaikan dalam temu karya kali ini, dilaksanakan pemilihan Ketua Karang Taruna Kota Payakumbuh periode 2021-2026 dengan sistem voting.
“Ketua karang taruna kota saat ini karena sudah habis masa jabatannya pada tahun 2020. Setelah melaksanakan pemilihan, nanti untuk AD-ART dan programnya akan dibahas setelah temu karya ini, karena kita dibatasi waktu,” ungkap Anto.
Sementara itu Ketua KT Ade Vianora menyampaikan dengan telah berakhirnya masa bakti periode 2015-2020, Ade menyampaikan apresiasi kepada pengurus yang selama ini bekerja bersama-sama dalam menciptakan ruang bagi anggota karang taruna untuk bergerak mengentaskan permasalahan sosial yang ada.
“Kedepan masih banyak PR kita untuk terus bersinergi dan begandengan tangan demi berjayanya karang taruna dan program-program penyokong tumbuh kembangnya kota kita,” ujar Ade.(007)
Posting Komentar