Payakumbuh,JangkarPost.com--Wali Kota Riza Falepi dikenal selama ini adalah seorang tipe pekerja keras. Buah kerja kerasnya itu sudah sama-sama dirasakan oleh masyarakat bagaimana ‘makan tangannya’. Malah sebagian masyarakat meragukan apakah kerja pelanjut beliau nanti bisa lebih baik dari yang sekarang atau sekurangnya sama dengan yang sekarang.
Walaupun masa jabatannya akan berakhir tahun depan, namun di saat-saat akhir masa jabatannya, Riza masih sering turun ke lapangan, salah satunya turun ke petani dalam rangka mensosialisasikan pupuk pengganti urea yang susah dicari di pasaran, di Padang Tangah Payobadar, Selasa (27/4)
Kalaupun ada pupuk subsidi, itu tidak cukup, bahkan sering hilang nggak tentu ujung rimbanya. Lama bekerja mencari alternatif pupuk pengganti ke luar daerah, akhirnya Riza menemukan sejenis pupuk cair yang bisa meningkatkan produksi menjadi 8-12 ton/ha, dibandingkan dengan pupuk subsidi yang selama ini hanya 5-6 ton/ha.
Bahkan umur padipun bisa lebih pendek sehingga mampu berproduksi 3-4 kali dalam satu tahun. Kerja dari sisi yang begini jarang terekspos, kecuali petani yang berhubungan dengan Riza lah yang lebih tahu apa yang sedang diurusnya selain timnya di dinas pertanian.
Ketika ditanya lebih jauh oleh media mengapa kerja seperti ini tak banyak terekspose, Riza menjawab simpel.
“Kurangilah bicara, banyak bekerja, bangun kegiatan yang produktif untuk kemakmuran dan kesejahteraan kita bersama,” ujar Riza, Rabu (28/4).
Pada kesempatan lain ketika polemik eks kantor bupati sedang menghangat, Riza juga sempat meminta masyarakat untuk mengabaikan polemik tersebut dan bangunlah Payakumbuh dengan cara-cara berbeda, karena selama ini pembangunan yang ada sangat tergantung pemda dan itu sangat lama akibat anggaran yang minim.
Riza Falepi menyampaikan di daerah-daerah yang lebih maju atau negara yang lebih maju, peran membangun lebih besar ada pada pihak swasta dan BUMN. Mereka bahkan memiliki porsi kontribusi membangun sekitar 80 persen dari total dana pembangunan tiap tahun, sementara pemerintah hanya sekitar 20 persen.
“Bisa dibayangkan pihak swasta dan masyarakatnya sangat produktif. Mengapa demikian? Karena mereka sangat inovatif sehingga mampu melahirkan produk produk berbilai tambah tinggi. Artinya setiap barang atau jasa yang dihasilkan memiliki keuntungan yang besar akibat inovasi produk yang bisa diciptakannya dan hal itu rata-rata berorientasi pemasaran ke luar daerah kita atau bahkan ekspor karena memang di luar sana yang banyak pasarnya. Tinggal kita berpikir demikian dan itu nggak cukup banyak cuap-cuap tapi minim kerja,” papar Riza.
Diakui Riza, hal ini lama menjadi pemikirannya. Dia memimpikan Payakumbuh yang maju, didatangi banyak orang untuk berbisnis dan berproduksi, penuh inovasi dan sumber inspirasi bagi daerah lain. Bagi Riza apa yang diraih Payakumbuh selama ini walaupun cukup baik, tapi belum memuaskan Riza sama sekali.
“Selama kita belum mendefinisikan dan membangun basis pertumbuhan kita, maka hal itu akan rentan kita terperangkap dengan middle income trap atau kata lainnya cuman begini-begini saja dan akhirnya Payakumbuh tidak tumbuh ekonominya alias angka pertumbuhan ekonominya mandeg,” tukuknya
Maka, kata Riza Falepi, perlu dipikirkan sumber-sumber keunggulan (competitive advantage) Payakumbuh yang akan menjadi cash cow atau sumber pertumbuhan tinggi kota sehingga dengan gamblang nampak kesejahteraan itu di Payakumbuh, dan itu digarapkan sustainable atau berkelanjutan. Untuk itu dibutuhkan kerja keras, daya inovasi dan kerja cerdas dari warga Payakumbuh agar kita bisa maju.
“Dengan alasan itulah saya menghimbau kita semua untuk lebih banyak bekerja, berpikir, dan berinovasi. Kurangi omong kosong maupun polemik yang tidak berkesudahan. Semua memiliki kontribusi untuk itu, dan ini bukan hanya porsi pemda saja melainkan porsi kita semua untuk turut andil bagi kemajuan Payakumbuh,” himbaunya.
Terakhir wali kota dua periode ini sambil berseloroh berpesan jangan sampai hadir atau tidak hadirnya kita di masyarakat tidak dirasakan orang lain, alangkah menyedihkan tipe warga yang demikian.
“Berikanlah kontribusi terbaik anda untuk Payakumbuh,” ajak Riza.(hrs)
Posting Komentar