Payakumbuh, JangkarPost.com--- Wali Kota Riza Falepi terus mendorong kinerja mesin Pemerintah Kota Payakumbuh dengan meminta keseriusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam meningkatkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
“Saya tidak meminta nilai SAKIP kita A, tapi sederhana saja, masak sudah 3 tahun nilai SAKIP kita BB terus. Ini ibarat main golf, mending masuk daripada hampir masuk, setidaknya A- sekali saja sebelum berakhir masa jabatan saya sebagai wali kota,” kata Riza saat memimpin rapat evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Aula Ngalau Indah Lantai III Balaikota, Jumat (20/8).
Dalam rapat itu hadir Sekretaris Daerah Rida Ananda, Asisten I Dafrul Pasi, Asisten Ii Elzadaswarman, Kepala Bappeda Yasrizal, Kepala OPD, camat, serta pejabat dinas di lingkungan Pemko Payakumbuh.
Pemko Payakumbuh sudah berulang kali meraih penghargaan Predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) BB dan Reformasi Birokrasi B dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) Republik Indonesia. Prestasi tersebut merupakan prestasi luar biasa yang diraih dalam 4 tahun terakhir.
Wali Kota Riza Falepi, mengatakan sejauh ini nilai SAKIP Kota Payakumbuh sudah bagus, malah menjadi terbaik di Sumatera Barat. Bahkan daerah lain ada yang naik nilainya karena belajar ke kita.
“Artinya itulah kelebihan orang yang mau belajar, kemajuan dari yang mereka buat kelihatan. Nilai SAKIP tidak bohong, kalau daerah kerjanya benar maka SAKIPnya benar,” ungkap Riza.
Riza juga menyampaikan beberapa OPD yang lelet harus bisa memacu kinerjanya. Kalau sekedar mempertahankan tentu mereka sudah tau caranya, tingga mengulang lagi yang sudah ada.
“Kok lai mungkin, ini kuncinya berada di kepala dinas, mau nggak peduli, pimpinan OPD tidak harus jadi orang paling pintar, tugaskan anak muda yang cakap dan pintar. Kalau prestasinya bagus, maka mereka bisa naik jabatan, itu sah-sah saja sebagai reward. Saya memahami perjalanan karir ASN, tolong rekomendasikan kepada kami, beri kesempatan mereka mengurusi SAKIP sebagai rapor kita di pemerintahan,” ungkap Riza.
Menurut Riza, Dia tahu ASN Pemko Payakumbuh bagaimana kerjanya. Bagi Riza, pejabat yang berhak naik jabatan ini akan dipertimbangkan umur, senioritas, dan kemampuannya.
“ASN yang mengerti SAKIP sudah pasti mengerti bagaimana bekerja benar. Selama ini banyak ASN tak tahu kerja baik dan benar, makanya banyak pula daerah dengan nilai SAKIP C. Hanya beberapa kota/kabupaten yang menerima BB, A-, dan A. Paham SAKIP artinya layak memimpin birokrasi,” kata Riza.
Untuk itu, ditekankannya agar ASN bisa memaksimalkan aplikasi, evaluasi capaian kinerja, dan merefokusing kegiatan yang tak ada korelasi. Agar kepala perangkat daerah menghafalkan komponen-komponen dari SAKIP.
“Saya pesankan kepada pejabat senior walaupun mau dekat ke pensiun, agar mau memberi kesempatan kepada ASN muda untuk belajar dan berjuang agar mereka bisa menjadi calon pemimpin kedepan, syukur-syukur bisa mengkader,” tukuknya.
Sementara itu, Sekda Rida Ananda menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada jajarannya dimana Payakumbuh berhasil berada pada peringkat 13 inovasi daerah kategori kota di tingkat nasional, ini masih bisa dikejar lagi.
“Untuk SAKIP masih bisa dikejar. Evaluasi internal sudah tinggi, yang jelas kita harus bisa memahami kegiatan di OPD, indikator-indikator kinerjanya apakah sudah berorientasi hasil, agar capaian kinerja kita meningkat,” ungkapnya. (Rel/hrs)
Posting Komentar