Padang- Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) dihari ke-3 angkatan ke IV dalam Bimtek kali ini para relawan diuji pengetahuan tentang kajian Infografis dan menghitung kerugian permukiman, ekonomi, infrastruktur, sektor sosial dan lintas sektor pasca bencana.
Mbah Dharmo dari
Mahoni Cakra Saujana (MCS) Yogyakarta, Mbah Dharmo, mempresentasikan tentang
lima bencana alam yakni, permukiman, ekonomi, infrastruktur, sektor sosial, dan
lintas sektor, serta pentingnya sebuah Infografis dalam sebuah kejadian pasca
bencana atau sedang terjadi bencana.
“Sebuah Infografis
menjadi suatu bagian penting dalam sebuah kejadian, seperi bencana alam”, ujar
Mbah Dharmo sapaan akrabnya.
Dharmo menerangkan,
fokus kegiatan kali ini adalah bagaimana teman-teman relawan ini bisa menjadi
tim pengkajian kebutuhan pasca bencana dan terjadi bencana itu bisa melakukan
penghitungan-penghitungan yaitu seberapa besar kerusakan, kerugian, gangguan
akses terjadinya bencana tersebut. Gangguan fungsi, potensi peningkatan resiko.
Kelima hal ini dilihat
dari aspeknya yaitu, permukiman, ekonomi, infrastruktur, sektor sosial dan
lintas sektor. Jika kita lihat dari ke lima sektor ini dan bagaimana dampak
dari lima sektor tersebut, kita hitung kemudian hasil dari kegiatan ini
teman-teman relawan bisa menghitung infografis, harapannya infografis ini bisa
sebagai media informasi atau khalayak, sehingga hal ini akan mengurangi
berita-berita hoax, pungkasnya.
Jika terjadi suatu
bencana alam seperti Gempa, Banjir dan Longsor dapat dilakukan penghitungan
kerugian ruang lingkup yaitu Pemukiman, infrastruktur, Sosial, Ekonomi dan
Lintas Sektor dalam bentuk infografis.
Selanjutnya setelah
menjelaskan hal Kebencanaan Mbah Dharmo mengajak para relawan Jitu Pasna untuk
bisa mempresentasikan sebuah bencana secara praktek dan membuat sebuah
infografis, tujuannya pemetaan dan mengklasifikan kerugian serta kerusakan
akibat bencana.
Posting Komentar