Payakumbuh | JangkarPost.com— Dengan digelarnya Payakumbuh Mufash & Exhibitions pada Sabtu, 19 Februari 2022, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi berharap industri fashion yang dikolaborasikan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif yang saat ini telah menjadi daya tarik budaya dapat memberikan peningkatan kepada nilai perekonomian di Kota Payakumbuh.
“Kota Payakumbuh memiliki potensi sebagai daerah industri fashion dan kuliner, sehingga kita bisa menggelar program yang memberikan multiplier fefect, seperti iven ini,” kata Henny kepada media saat jumpa pers di Balaikota, Jumat (18/02).
Henny menyampaikan dengan berkolaborasi bersama store busana muslimah Darabirra, Dekranasda Kota Payakumbuh menggelar kegiatan iven kelas nasional bertema “Bersama UKM Payakumbuh Bangkit” ini dengan menghadirkan desainer lokal seperti D Fitra Nats, Muthis Collection, Listy Syar’i, dan Berry Mirsha, serta ada juga bintang tamu ternama seperti Silvana Herman, Dwiki Dharmawan, Ita Purnama Sari, dan Fatimah Alatas, serta melibatkan pelaku IKM binaan Bank Indonesia dan binaan Pemko Payakumbuh untuk unjuk gigi mempromosikan produknya.
“Selama ini, kita sudah pernah menggelar Payakumbuh Fashion Week, kini kita kemas lagi dalam bentuk Fashion Show Busana Muslim dipadukan dengan pameran produk IKM kuliner. Hal yang patut kita syukuri, dampak pandemi buat pelaku usaha kita tidak terlalu berat. Meski hampir semua pelaku UKM tersendat penjualannya, tapi mereka tetap bisa berproduksi dan memasarkan produknya. Kita berharap iven ini dapat membantu UMKM dan perekonomian Payakumbuh,” tukuknya.
Henny juga menyampaikan acara ini mengandung prinsip kebersamaan yang tak ternilai, karena anggaran pelaksanaannya murni dari sponsor yang memiliki semangat bersama Dekranasda untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
“Pesan kami, dengan sebuah iven yang diadakan sebaik-baiknya, sehingga dapat menjadi template standar untuk iven selanjutnya di masa yang akan datang. Iven ini merupakan juga kado terakhir kami sebagai Ketua Dekranasda yang mendampingi Wali Kota Riza Falepi hingga masa jabatan September 2022,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Elfriza Zaharman menyampiakan Dekranasda Kota Payakumbuh mengambil chance dari dunia fashion di Indonesia yang saat ini semakin berkembang dari waktu ke waktu, diiringi munculnya beragam kegiatan yang dilakukan tidak hanya sebatas di kota besar saja, tapi juga sudah menyebar ke daerah.
Industri fashion yang dikolaborasikan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif telah menjadi daya tarik budaya tersendiri, yang mampu meningkatkan nilai suatu daerah atau suatu bangsa. Event berskala nasional untuk memperluas citra Kota Payakumbuh sebagai ikon fashion Sumatera Barat.
“Kami bekerjasama dengan Darabirra sebagai brand fashion muslimah syari nasional,” kata wanita yang akrab disapa Cece itu.
Dijelaskan Cece, kegiatan fashion show dan pameran produk UKM yang diberi nama Payakumbuh Muslim Fashion Show & Exhibition ini sebagai wujud kepedulian terhadap perkembangan potensi dan pembinaan sektor ekonomi kreatif termasuk pelaku usaha industri kecil menengah.
“Di samping menyebarluaskan citra Payakumbuh sebagai ikon fashion Sumatera Barat harapan lain dari terselenggaranya event ini adalah memberi tambahan semangat bagi pelaku usaha industri kreatif untuk kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19,” kata Cece.
Cece juga menerangkan, direncanakan dalam event ini hanya dihadiri oleh 400 undangan saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat (Memiliki aplikasi peduli lindungi, Thermo Gun, Masker, Hand Sanitizer serta pengaturan jarak tempat duduk).
Ruang lingkup kegiatan ini tak hanya fashion show muslim saja, namun ada kegiatan promosi produk industri yang dikemas dalam bentuk Pameran Produk UKM, terdiri dari 10 IKM Wira Usaha Bl yang meliputi 6 IKM Kota Payakumbuh (Fashion, Makanan), 4 IKM Kabupaten Lima Puluh Kota (Fashion, Makanan).
Sementara itu, ada juga 20 IKM Kota Payakumbuh yang terdiri dari 5 IKM Fashion, 5 IKM Kerajinan, dan 10 IKM Makanan.
“Kita juga menggelar Ferstival Kuliner Kota Payakumbuh, yang menghadirkan makanan sepsifik siap saji Kota Payakumbuh,” kata Cece.
Cece juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh sponsor dan pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini, apalagi kepada Bank Indonesia Kantor Wilayah Sumatera Barat, PT. Pertamina, Wardah, PAM Tirta Sago Kota Payakumbuh, Bank Nagari, BNI, PT. Telkom, RSKIA Annisa, RSKIA Sukma Bunda, dan Tifany Houseware.
“Sponsor kita sangat luar biasa, Alhamdulillah kerja sama dengan BI, kita bisa menyediakan 30 booth untuk IKM kita. Pandemi tidak menghalangi ekonomi kita tumbuh,” kata Cece.
Dari sisi owner Darabirra Aisyah Rupnidah menyampaikan iven ini merupakan bagian dari langkah awal menggeliatkan potensi ekonomi dan UMKM di Kota Payakumbuh. Ide kegiatan ini berawal dari diskusi Dekranasda dengan para pengusaha bagaimana menjadikan Kota Payakumbuh terus terkenal sebagai kota kuliner dan kota fashion di Sumbar.
“Side effectnya mendatangkan banyak orang ke Kota Payakumbuh. Makanya, kita harapkan dengan promosi secara besar-besaran, efeknya tak hanya kepada dunia fashion saja, tapi segmen lain bisa dikejar seperti pariwisata dan kulinernya, kita lihat selera fashionnya orang Payakumbuh cukup baik,” kata Wanita berdarah Minang yang lahir dan besar di Jakarta itu. (AJP)
Posting Komentar