Payakumbuh | JangkarPost.com – Bahas kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan minyak goreng, Pemko Payakumbuh adakan pertemuan untuk mencarikan solusi dengan pemilik SPBU dan distributor minyak goreng di Payakumbuh.
Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan, sebelum ini pihaknya telah melakukan monitoring ke seluruh SPBU yang menjual BBM bersubsidi jenis solar yang ada di Payakumbuh. Dan kemudian juga telah menyurati sales manager regional I Pertamina cabang Padang terkait hal tersebut.
“Kita meminta agar memberi penegasan ke seluruh SPBU supaya tidak menjual minyak solar bersubsidi kepada pedagang pengecer, kendaraan plat merah, menertibkan operator nakal serta kita juga meminta tambahan kuota solar ini dari 10ribu KL/tahun menjadi 15ribu KL/tahun,” kata Sekda Rida Ananda kepada media di Balai Kota Payakumbuh, Rabu (16/03).
“Langkah ini kita ambil untuk meghindari terjadinya kelangkaan serta antrian panjang di seluruh SPBU yang bisa menyebabkan gangguan ketertiban umum,” tambahnya lagi.
Sedangkan untuk distributor minyak goreng Sekda Rida mengimbau supaya minyak goreng ini dipasarkan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, jangan sampai bermasalah nantinya.
“Ya, tujuan kita itu jangan sampai terjadi antrian minyak goreng seperti di beberapa daerah di Indonesia. Makanya kita minta komitmen bersama dengan distributor untuk mengatasi masalah kelangkaan ini,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan dilapangan, Sekda Rida Ananda menyebut untuk minyak goreng dan BBM jenis solar bersubsidi ini, terdapat juga masyarakat yang membeli melebihi kebutuhan sehari-harinya, karena adanya “panic buying” dan ketakutan tidak akan mendapatkan pasokan.
“Jadi saran kita itu ya, kalau butuhnya cuma 2 liter untuk satu minggu ya belinya cukup 2 liter jangan sampai dibeli lebih dari kebutuhan.” tukuknya.(AJP)
Posting Komentar