Payakumbuh, Jangkarpost.com--- Dari 51 orang Guru TPQ di salah satu kecamatan yang diteliti, hanya 3 orang saja yang penguasaan ilmu tajwidnya memenuhi syarat.
Data tersebut diungkap Ketua Lembaga Didikan Subuh (LDS) Kota Payakumbuh, Ust. Hendrinaldi saat mengikuti rapat persiapan pelaksanaan pelatihan seni baca Al Qur'an bagi guru-guru TPQ di Aula Ampangan Balai Kota Payakumbuh, Selasa, (9/08/22).
Rapat dihadiri pengurus LDS Kota dan LDS Kecamatan se-Kota Payakumbuh. Turut hadir Kabag Kesra Setdako Payakumbuh, Irwan Suwandi mewakili unsur pemerintah daerah serta Ustadzah Pepi dari Maktab Center Payakumbuh.
Dikatakan Hendrinaldi, data tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukannya saat hendak menyelesaikan pendidikan strata satu di STAIDA Kota Payakumbuh beberapa waktu lalu.
"Awalnya saya cukup terkejut, dari 51 orang guru TPQ yang jadi responden kami, berdasarkan instrumen penelitian terkait pengusaan ilmu tajwid mereka, ternyata hasilnya demikian. Ini tentu perlu menjadi perhatian kita bersama, bagaimana meningkatkan kapasitas keilmuan para Guru TPQ kita," ujar Hendrinaldi.
Dikatakan, berkaca kepada pelatihan sertifikasi bacaan Alfatihah yang diadakan MUI Kota Payakumbuh beberapa waktu lalu, dia yang turut mengikuti juga melihat banyak koreksi terhadap bacaan Alfatihah para peserta.
"Padahal peserta waktu itu adalah para imam-imam masjid yang ada di Kota Payakumbuh, termasuk mereka yang dikenal luas sangat masyhur bacaannya, tetap saja ada koreksi bacaan oleh Syeikh Sa'ad yang sudah bersanad dan diakui secara internasional," jelasnya.
Menyikapi itu, Wali Kota Payakumbuh H. Riza Falepi melalui Kabag Kesra Setdako, Irwan Suwandi menyatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya bersama LDS Kota Payakumbuh akan mengadakan pelatihan baca Alqur'an kepada guru-guru TPQ yang ada di Kota Payakumbuh.
"Dalam waktu dekat, kita akan adakan pelatihan seni membaca Alqur'an kepada guru-guru TPQ kita, ditargetkan sekitar 250 orang guru TPQ akan mengikutinya dan dibagi secara proporsional disetiap kecamatan yang ada," ungkap Irwan yang juga mantan Camat Payakumbuh Timur ini.
Dikatakan, saat ini pihaknya tengah menjajaki kerjasama dengan sebuah lembaga pelatihan baca Alqur'an yang ada di Kota Payakumbuh.
"Alhamdulillah, untuk tenaga pelatih kita sudah jajaki kerjasama dengan Maktab Center Payakumbuh yang selama ini konsen dalam memberi pengajaran bina baca Alqur'an kepada masyarakat kita, mudah-mudahan pelatihan ini segera terlaksana," ujarnya.
Sementara itu, Ustadzah Pepi, perwakilan Maktab Center Payakumbuh yang turut hadir dalam rapat tersebut menyatakan kesiapannya untuk menjadi pelatih dalam kegiatan dimaksud. Pihaknya bahkan bersedia tidak dibayar untuk mengisi kegiatan tersebut.
"Kemarin kami baru saja melatih Tahsin guru-guru SMAN 1 Payakumbuh, Insyaallah kami juga siap membantu melatih guru-guru TPQ kita. Kami tak perlu dibayar, karena ini bagian komitmen lembaga kami," ucap Pepi.
Dikatakan Pepi, pihaknya berharap dapat membantu mencetak guru-guru TPQ yang mampu menguasai seni membaca Alqur'an secara paripurna.
"Untuk pelatihan seni baca Alqur'an ini, kami memiliki stratifikasi kelas. Peserta dinilai bacaannya dan dikelompokkan sesuai kefasihan bacaan. Lalu mereka diberi materi pelatihan sesuai kelas dan diharapkan secara bertahap bisa naik kelas hingga mencapai tingkat mahir. Bagi yang lulus akan kita berikan sertifikat maktab yang sudah distandarisasi," tukuknya. (Jp)
Posting Komentar