Padang-jangkarpost.com - KEMENTERIAN Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V Padang membangun kolam retensi atau embung di kawasan Kampus Universitas Andalas, Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, tahun anggara 2022.
Dan pekerjaan pembangunan Embung Universitas Andalas, Kota Padang ini dipercayakan kepada CV. Saguna Karya Pratama, berdasarkan kontrak nomor 02.03/01/SNVT-PJPAWS.IAKR/ATAAB II/ III/ 2022, dengan nilai kontrak Rp.6.488.000.000,00, tahun aggaran 2022, yang dikerjakan
Seiring dengan perjalanan pembangunan embung tersebut, DR. Dian Kamila, ST, MT, Kepala BWSS V Padang, pada Rabu (13/7/22) kemarin berkunjung ke lokasi pengerjaan proyek tersebut.
Dalam kunjungan Kepala BWS Sumatera V Padang, Dr. Dian Kamila beberapa waktu yang lalu, ST, MT didampingi oleh Kasarker SNVT-PJPA WS.IAKR Rainul Penaungan, dan PPK ATAB II Dian Citra Ariwibowo.
"Kunjungan ini dilakukan karena dia selaku Kepala BWSS V Padang tidak ingin kecewa dan mengecewakan masyarakat dengan hasil pekerjaan yang menyangkut akan hajat orang banyak. Karena keberdaan embung ini berkaitan dengan sumber daya air. Untuk itu, dia akan terus mengawal dan memantau pekerjaan ini", terang Dian Kamila.
Ditambahkannya, sumber daya air tentu perlunya dikelola dengan berbagai strategi yang kesemuanya mengerucut pada tiga tujuan utama. Mulai dari konservasi sumber daya air merupakan strategi untuk menjaga kondisi air agar tetap seimbang, untuk masa sekarang dan selamanya. Agar tidak ada gangguan.
Disamping untuk pendayagunaan sumber daya air, bagaimana caranya agar meningkatkan kondisi air itu supaya berdaya guna.
"Pembangunan embung ini, erat kaitannya dengan pendayagunaan sumber daya air," katanya lagi.
Serta dalam usaha pengendalian daya resap air untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya kerusakan bahkan memperbaiki kembali.
"Ketiga strategi inilah yang perlu kita bangun bersama," kata Dr. Dian Kamila.
Ia menilai dengan pembangunan embung tersebut sangat banyak manfaatnya, dan ini sebenarnya merupakan strategi untuk menampung air dan mendistribusikan air ketika musim kemarau.
"Tetapi juga bisa berfungsi ketika musim hujan, embung ini bisa mencegah banjir," katanya.
Dian Citra Ariwibawa selaku PPK ATAB II mengatakan, Progress sampai ke Minggu ke 21 hungga 14 Agustus Juli 2022 sudah 48, 570 dengan bobot rencana 48,933 dan Deviasi 0,637.
Kegiatan yang sudah dilakukan, Pengecoran Beton Siklop Tapak Embung Segmen I dan Tubuh Embung Segmen I, Pengecoran Beton Siklop Tapak Embung Segmen II dan Tubuh Embung Segmen II, Pengecoran Beton Siklop Tapak Embung Segmen III, dan sebagian Tubuh Embung segmen III, Pengecoran Tapak Embung Segmen V, jelasnya.
Setelah ini Rencana Kegiatan Minggu Depan adalah Pengecoran Tubuh Embung Segmen V, Pengecoran Tapak Tubuh Embung Segmen VI, Dan Lanjutan Pengecoran Tubuh Embung Segmen III. Konstruksi tubuh embung adalah beton cyclops K-175, Pekerjaan dilaksanakan dgn kontrak unit price dgn lama pelaksanaan 180 hari kalender, ucapnya.
Fungsi embung Unand itu sendiri adalah sebagai embung konservasi dan air baku, sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan air baku utk Unand direncanakan akan dapat menyuplai air sebesar 10-15 lt/dt, selain itu dapat digunakan untuk kebutuhan penelitian atau laboratorium lapangan bagi mahasiswa Unand, tubuh embung direncanakan dengan panjang +/- 85 m dan lebar bawah 8 m dan lebar puncak 1,5 M, tutupnya.(****)
Posting Komentar