Payakumbuh | JangkarPost.com– Sejak dilantik jadi Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh akhir September lalu, Pj. Wako Rida Ananda beserta jajaran terus bekerja menurunkan angka stunting. Sesuai dengan misi khusus yang diberikan presiden Joko Widodo.
Beberapa waktu yang lalu, Rida Ananda bersama istrinya Elfriza Zaharman “Cece” yang merupakan Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh mendatangi rumah anak yang diangkat menjadi anak asuh mereka.
Diawali sarapan bersama di rumah Gusniati, warga RT2/RW1 Kelurahan Pakan Sinayan, Kecamatan Payakumbuh Barat sekaligus menjenguk balita yang mengalami stunting di kelurahan itu.
Dalam kegiatan itu Rida menyerahkan bantuan stimulan kebutuhan pokok kepada warga kurang mampu didampingi oleh Kadis DP3AP2KB AH. Agustion, Camat Payakumbuh Barat Ul Fakhri beserta Lurah Pakan Sinayan dan kader-kader dari kelurahan Pakan Sinayan.
“Semoga bisa menambah asupan gizi buat anak kita ini,” katanya waktu itu.
Di lokasi selanjutnya rombongan berkunjung ke Kelurahan Nunang Daya Bangun (NDB), disana Rida menemui pasutri Rahmat dan Yoza Lorenza, warga RT1/RW 5 Kelurahan Nunang Daya Bangun dengan anak stunting bernama Sherel Zamora.
Sebagaimana diketahui, Wako Rida Ananda selalu menyediakan stok sembako di dalam bagasi mobilnya, ada beras, telur, dan susu yang diberikan kepada warga kurang mampu, apalagi yang memiliki balita, itu salah satu cara Rida menangani stunting.
Saat diwawancarai, kepada media dia mengatakan masalah stunting perlu ditangani dengan serius, anak-anak usia balita harus dipenuhi asupan gizinya supaya bisa tumbuh dan kembang dengan seimbang.
Bila tidak maka akan terganggu dan mereka juga yang akan kesulitan di kemudian hari, seperti mudah terkena penyakit, tak kalah pentingnya juga hal serupa berlaku untuk ibu hamil.
“Kita di pemerintah kota saat ini fokus menangani stunting, saya ajak tiap OPD mengangkat anak asuh, dan setiap hari kami di kantor menyumbang sedekah seribu rupiah sebagai cara kami menggalang bantuan swadaya,” kata Pj. Wako Rida ananda kepada media di Balai Kota Payakumbuh, Jumat (22/10).
Rida juga menuturkan problem stunting harus disikapi bersama-sama, pihaknya mengajak seluruh unsur mulai dari TNI, POLRI, Politisi, ormas, pengusaha, dan tokoh masyarakat untuk memberikan kepedulian terhadap ini.
“Kita mengajak seluruh lini mari perangi stunting agar generasi kita tumbuh dan kembang dengan ideal, kami di pemerintah ingin memulainya dengan semangat kebersamaan menuju generasi emas Indonesia,” ajaknya.
Tak hanya wali kota, seluruh jajarannya dan masyarakat saling bahu-membahu dalam penurunan angka stunting di Payakumbuh.
Salah satunya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM kota Payakumbuh, M. Faizal mengangkat Muhammad Nizam, balita berumur 3 tahun 6 bulan sebagai anak asuh, anak dari Rahmayanti, seorang ibu rumah tangga di kelurahan Tanjung Pauh, Kecamatan Payakumbuh Barat.
Faizal didampingi jajarannya dan Lurah Tanjung Pauh Suci Amalia Putri, hal ini dilakukan guna untuk menyukseskan dalam percepatan pengentasan persoalan stunting di Kota Payakumbuh. Dan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, pihaknya menyerahkan bantuan telur, susu, serta kebutuhan pokok lainnya.
Berdasarkan data dari puskesmas setempat, si anak berpotensi stunting karena tinggi, berat badan, serta umurnya tidak seimbang.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu warga untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya. Dan kita juga berpesan kepada pihak keluarga apabila stok kebutuhan gizi anak menipis, agar menyampaikan kepada lurah secepatnya supaya kami nanti bisa datang kembali memberikan bantuan,” harap M. Faizal.
Sementara itu, Lurah Tanjung Pauh, Suci Amalia Putri menyampaikan apresiasi atas bantuan dari Kadis Koperasi dan UKM atas kepeduliannya terhadap persoalan stunting.
“Kami berharap bantuan serupa dapat juga dirasakan oleh warga lainnya yang anaknya berpotensi mengalami stunting. Atas perhatian Kepala Dinas Koperasi dan UKM, M. Faizal dan jajaran kami ucapkan banyak terima kasih, semoga dibalas oleh Allah SWT,” singkat Suci.
Sebelumnya Pj. Wali Kota Rida Ananda, meminta peran aktif masyarakat dalam mengatasi stunting, memerangi kemiskinan, dan mengendalikan inflasi dimulai dari lingkungan sekitar.
“Mari bersama-sama kita saling peduli. Bahu membahu mengatasi stunting dan kemiskinan ini. Dengan kepedulian kita bersama Insyaallah tidak ada lagi stunting dan kemiskinan di Kota Payakumbuh ini,” pungkas Rida. (Jp)
Posting Komentar