Payakumbuh | JangkarPost.com– Rida Ananda menyampaikan 3 program yang menjadi concernnya dari pemerintah pusat, hingga rencana pasar kuliner. Meminta sinergi dari badan usaha dan perbankan bagaiamana keberhasilan dan upaya menangani stunting, ekonomi ekstrem, dan pengendalian inflasi di Payakumbuh berjalan maksimal.
Rida juga menuturkan, terkait dengan pengentasan stunting menuju zero, butuh penanganan komprehensif kepada 497 orang anak. Pihaknya sudah menjalankan program menjadi orang tua asuh bersama pimpinan OPD terkait.
“Kita akan terus menekan angka stunting, karena berdasarkan data resiko stunting bisa terjadi pada 10.055 anak di Kota Payakumbuh,” kata Pj. Wako Rida Ananda di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Payakumbuh, Selasa (15/11).
Kenapa Rida mengajak BUMN, BUMD, dan perbankan untuk penanganan stunting? Pihaknya mengajak pimpinan lembaga tersebut bersama teman-teman di kantor dan tetangga mereka ikut membantu berbagi sedekah untuk masyarakat sekitar.
“Kami menangis saat melihat ke lapangan, sang ibu lumpuh karena jatuh, suaminya ODGJ, dan anaknya stunting. Kami akan berupaya mencari cara bagaimana ini bisa ditangani,” kata Rida.
Terkait dengan inflasi, Rida mengharapkan terkendalinya harga bahan pangan agar petani tidak rugi dan masyarakat konsumen tidak kemahalan. Keterlibatan BUMN, BUMD, dan Perbankan bisa ikut memberikan kontribusi dengan programnya untuk petani.
Di sisi lain, kata Rida, kemiskinan ekstrem, posisi Payakumbuh cukup tinggi, masih banyak masyarakat butuh perhatian, apalagi yang kategori Sadikin (Sakit menjadi miskin).
“Target Presiden RI, pada 2024 kita harus menghapus kemiskinan ekstrem,” tukuknya.
Dalam pertemuan itu, Rida juga menayangkan video rancangan pembangunan pasar kuliner dan halte Kota Payakumbuh di hadapan pimpinan BUMN, BUMD, dan perbankan.
Rida menyampaikan keinginan dari masyarakat bagaimana kota ini menjadi indah dan nyaman dikunjungi.
“Tugu adipura sekarang sudah dibuat terang benderang, ada lampunya. Awalnya waktu itu saya bekendara dengan motor, kemudan saya lihat ada kumpulan fotografer, mereka mengambil spot foto di tugu adipura ke arah kanopi. Katanya kurang terang, maka saya telpon Kadis PUPR agar bagaimana Tugu Adipura diberikan lampu agar cerah dan menarik. Insyaallah pada 2023 nanti Simpang Benteng hingga ke Simpang Telkom juga bakal dibuat terang benderang,” kata Rida.
Terkait dengan mempersiapkan kanopi untuk pasar kuliner malam, rencananya nanti akses jalan di waktu sore hari ditutup dan di tengah jalan khusus disediakan venue berjualan dan pertunjukan hiburan musik.
“Insan seni ambil bagian bersama pelaku UMKM, kolaborasi apik untuk menarik minat pengunjung kota kita,” jelasnya.
Terakhir, Rida juga menyampaikan rencana mengaktifkan alat transportasi dalam kota, angkot/oplet/sago yang saat ini sedang diproses bersama Polres, menghidupkan gairah transportasi umum di Kota Payakumbuh.
“Kami sering menerima keluhan dari orang tua anak yang usia SMP, anak-anaknya membawa motor ke sekolah, ini beresiko tinggi. Minimal nanti kita sudah punya ada alat transportasi untuk siswa sekolah dan masyarakat umum. Pemda berupaya memberikan fasilitas terbaik untuk masyarakat,” kata Rida.
“Halte-halte kita juga sudah sangat memprihatinkan kondisinya, maka kami butuh juga nanti keterlibatan BUMN, BUMD, dan perbankan untuk membantu kota ini cantik dan indah, melalui program CSR. Jujur saja APBD kota ini cuma 700 miliar, separuh sudah habis untuk gaji pegawai, jadi sangat kurang sekali untuk membangun,” kata Rida.
Sementara itu, Tri Suseno selaku Pimpinan BRI Payakumbuh menyampaikan pihaknya siap bersinergi dengan Pemko Payakumbuh untuk peningkatan perekonomian masyarakat Payakumbuh. Tahun ini BRI ada program Desa Brilian, fungsinya meningkatkan perekonomian di desa memanfaatkan ekosistem, tim BRI akan minta usulan ke kantor pusat bagaimana menjadikan Payakumbuh punya desa brilian, dalam hal ini kelurahan, keuntungannya bersama program kerja.
“Kami juga telah ada program BRI menanam di kabupaten dengan menyediakan bibit unggul terserfitikasi dan gratis untuk masyarakat. Sementara itu, untuk di kota bisa program pemberdayaan di konsultasi pengembangan bisnis dan packaging produk UMKM, sehingga bisa diterima di pasar umum,” katanya.
Rencana pemko terkait pasar, Tri Suseno menyebut pihaknya sudah bergerak sejak bulan lalu, sudah mulai jalan di Pasar Payakumbuh dan Pasar Ibuh, bagaimana menyongsong digitalitasi pasar, sehingga masyarakat berbelanja sebisa mungkin cashless dengan disediakan platform pembayaran via barcode/QRIS.
“Hadirnya perbankan, meningkatkan edukasi kepada masyarakat untuk menjalankan anjuran dari Bank Indonesia, transaksi tanpa uang fisik. Terkait dengan pembenahan kepada halte, kami bisa disalurkan lewat CSR tahun 2023 dari Bank BRI,” ungkapnya.
Senada, baik dari Kepala Bank Nagari Cabang Payakumbuh Oktra Firdaus dan Kepala Bank Mandiri Chelsea, Kepala Bank BNI Surya Rezeki menyampaikan sangat mensupport rencana yang dipaparkan oleh Pj. Wali Kota Rida Ananda, pihaknya siap menyukseskan program dan rencana yang dipaparkan Rida, feedback dari hal tersebut tentu meningkatnya transaksi keuangan di Kota Payakumbuh serta peluang investasi lainnya. (Jp)
Posting Komentar