Payakumbuh |JangkarPost.com— Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Payakumbuh menggelar rapat bersama Wali Kota dan OPD teknis lainnya guna menyampaikan laporan terkait pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2023 serta laporan realisasi keuangan kondisi sampai dengan minggu kedua bulan Februari tahun 2023.
Kepala dinas Perkim Marta Minanda diawal sambutannya langsung menyampaikan bahwa di tahun 2023, Dinas Perkim memiliki jumlah anggaran dan proyeksi realisasi keuangan sebanyak Rp.9.385.212.738, dan hingga minggu kedua bulan Februari 2023, sebanyak 7,52% anggaran sudah direalisasikan.
“Hingga akhir triwulan pertama ini, diproyeksikan anggaran akan terserap sebanyak 58,53 persen,” ungkap Marta kepada seluruh peserta rapat yang berlangsung diruang rapat kantor Dinas Perkim Kota Payakumbuh, Rabu (15/02/23).
Untuk pendapatan daerah yang diserap dari Dinas Perkim, Marta ungkapkan jika untuk tahun 2023 Dinas Perkim menargetkan pendapatan daerah sebanyak Rp.130.000.000, yang didapatkan dari penyediaan dan atau jasa penyedotan kakus, dengan besaran angka sekali proses penyediaan dan atau penyedotan kakus sebesar 130 ribu rupiah,” ungkapnya melanjutkan.
“Pada setiap bulan hingga triwulan pertama tahun 2023, kami (dinas Perkim) menargetkan serapan anggaran pendapatan daerah ini sebanyak 11 juta setiap bulannya dan selama tahun 2023 dinas Perkim menargetkan sebanyak 1000 kali penggunaan penyedian dan atau penyedotan kakus,” imbuh Marta.
Lebih lanjut, terkait dengan kegiatan yang mendukung pengendalian inflasi daerah, kemiskinan ekstrim dan penanganan pencegahan Stunting yang merupakan program pemerintah pusat hingga daerah, Marta sampaikan jika Dinas Perkim telah menyalurkan serta memberikan bantuan pupuk organik gratis kepada masyarakat.
Dalam pengendalian inflasi, selain memberikan bantuan pupuk organik secara gratis kepada masyarakat, Dinas Perkim juga telah melakukan aksi langsung menanam cabe di lingkungan kantor serta pekarangan rumah.
Terkait dengan mengentas kemiskinan ekstrim, Marta mengungkapkan jika Dinas Perkim telah melakukan gerakan serbu (gerakan seribu sehari), peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH) dan bantuan kepada 2 KK terkategori miskin ekstrim yang tinggal di kelurahan Ibuh, Kecamatan Payakumbuh Barat,” beber Marta.
Terhadap pencegahan Stunting, Dinas Perkim telah melakukan pembangunan sarana sanitasi berupa tangki septik individu serta (dinas Perkim) juga menjadi bapak asuh dari keluarga anak yang menderita Stunting di kelurahan Ompang Tanah Sitah, Kecamatan Payakumbuh Utara.
Diakhir parannya, Marta menyampaikan bahwa Dinas Perkim telah mengeluarkan inovasi Palimo (pupuk air limbah domestik) yang diolah di IPLT dengan menggunakan bahan baku dari lumpur kering residu pengolahan yang dimanfaatkan menjadi pupuk organik dengan proses pengomposan/fermentasi.
“Saat ini dalam sebulan diproduksi sebanyak 2,5 ton pupuk yang dikemas dalam karung 10 kilo. Dan palimo ini diberikan secara gratis kepada masyarakat,” terangnya.
Setelah mendengar paparan dari Kepala Dinas Perkim itu, Wako Rida Ananda memberi apresiasi kepada Dinas Perkim atas rencana program dan kegiatan tahun 2023.
“Untuk impelementasi rencana program dan kegiatan ini tentu nantinya kita harus sinkronkan dengan 3 program, yakni pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan ekstrim dan pencegahan Stunting,” pinta Rida.
Dilanjutkannya, “Untuk program RTLH yang ada di Dinas Perkim ini agar dapat kedepannya diarahkan kepada warga yang terdata dalam kategori miskin ekstrim, dan untuk sinkronisasi data ini nanti bisa dikoordinasikan dengan dinas sosial,” himbau Rida.
Kepada seluruh OPD teknis lainnya yang hadir dalam kesempatan tersebut, Rida mengajak untuk saling bersinergi dan saling mensinkronkan data yang ada, sehingga inflasi dapat dikendalikan, miskin ekstrim dapat dientaskan dan Stunting dapat dicegah di Kota Payakumbuh,” tutup orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota Payakumbuh itu.(Jp)
Posting Komentar