Payakumbuh |JangkarPost.com— PLN UP3 Payakumbuh berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Payakumbuh meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang bertempat di Kantor pelayanan teknik PLN ULP, Jumat (17/02/23).
Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Wali Kota Rida Ananda, Kajari Payakumbuh Suwarsono, Kapolres Payakumbuh AKBP. Sri Wahyuni Lestari, Perwakilan dari Dandim 0306/50 Kota serta Kepala OPD di Pemerintahan Kota Payakumbuh.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan, Payakumbuh siap dilalui kendaraan listrik serta memberikan dukungan terhadap program pemerintah terhadap migrasi dari kendaraan berbahan bakar fosil (BBM) menjadi listrik.
Sehingga kehadiran SPKLU di PLN UP 3 Payakumbuh diharapkan mampu mempermudah masyarakat yang ingin mengisi daya kendaraan listriknya lebih cepat.
“Kami Pemerintah Kota Payakumbuh menyambut baik SPKLU ini. Semoga kedepannya masyarakat Kota Payakumbuh banyak yang menggunakan motor listrik dan juga mobil listrik,” kata Rida.
Ditambahkan Rida, dengan kendaraan listrik sekarang dapat menghemat pengeluaran, Electrical Vehicle (EV) akan menghemat pengeluaran dalam membeli bahan bakar kendaraan.
“Hanya dengan Rp.120 ribu dapat ditempuh sejauh 400 kilometer. Adanya SPKLU ini mempermudah pengendara dalam mengisi ulang daya,” ujar Rida.
Selanjutnya, dikatakan Rida tinggal bagaimana PLN mensosialisasikan terkait dengan keunggulan menggunakan kendaraan listrik kepada masyarakat. Karena saat ini harga kendaraan listrik masih relatif mahal.
“Tinggal nanti bagaimana ini disosialisasikan secara masif kendaraan yang berbahan bakar listrik ini. Harus harganya diturunkan, saat ini masih sangat mahal sekali seperti Hyundai itu masih Rp800 jutaan lebih. Pemerintah pun tidak bisa membeli karena sesuai Perpres Nomor 33 untuk kendaraan roda empat budget kita paling tinggi di harga Rp.500 jutaan,” jelasnya.
General Manager PLN Provinsi Sumatera Barat Erick Rosi Priyo Nugroho mengatakan mendukung perkembangan dari Electrical Vehicle kendaraan berbasis listrik, kendaraan beberasis baterai.
“Mendukung untuk konversi dari mobil konvensional ke mobil listrik, salah satunya dengan launching SPKLU. Menjadi langkah awal sejak lama EV dianalogikan mobilnya dulu atau charging stationnya dulu,” ujar Erick.
Terdapat empat lokasi SPKLU yang tersebar di Provinsi Sumbar yaitu Padang, Solok, Bukittinggi dan Payakumbuh. Kenapa Payakumbuh dipilih untuk lokasi SPKLU karena menjadi daerah perlintasan kendaraan yang datang dari luar Sumbar.
Erick menjelaskan dibangunnya SPKLU oleh PLN ini, karena sebagai upaya untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik secara nasional.
Hal ini juga sesuai Perpres Nomor 55 Tahun 2019, di mana PT PLN mendapatkan amanah untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, atau menjadi ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.
“Kalau bicara pengguna kendaraan listrik di Sumbar memang belum terlalu banyak. Untuk mobil mungkin tidak sampai lima unit. Tapi dengan adanya sebaran SPKLU di Sumbar di sejumlah daerah, akan dapat menarik minat masyarakat memiliki mobil listrik,” ujarnya.
“Kendaraan listrik ini tidak menimbulkan polusi. Jadi sangat ramah lingkungan,” tutupnya.(Jp)
Posting Komentar