Payakumbuh |JangkarPost.com— Mengawali pagi pada Rabu 8 Februari 2023, Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda sarapan di kelurahan Payobasung, Kecamatan Payakumbuh Timur. DIdampingi Kepala Dinas P3AP2KB Agustion, Camat Payakumbuh Timur Hepi, Lurah Payobasung Suci Ariny Haqi dan Ketua HBT (Himpunan Bersatu Teguh) Kota Payakumbuh Thomas Arya alias Tua ko.
Selesai sarapan Wako Rida Ananda bersama Ketua HBT Thomas Arya langsung menyerahkan bantuan sembako berupa telur, susu dan beras, kepada warga miskin di Kelurahan Payobasung dan kelurahan Padang Tangah Payobadar, Kecamatan Payakumbuh Timur.
Bantuan yang bersumber dari organisasi HBT itu, akan diterima oleh Putri Siti Zanira (Hanna Rais Shatari) dari kelurahan Payobasung dan Putra Thiara Oktavia Ranata (Elzio Zhian Kavaya) dari kelurahan Padang Tangah Payobadar yang perlu diperhatikan khusus. Kedua anak penerima bantuan ini merupakan anak di bawah pengawasan 2 (dua) Puskemas, yakni Puskesmas Air Tabit dan Puskesmas Tiakar.
Setelah menyerahkan bantuan, Rida Ananda mengungkapkan apresiasi untuk organisasi HBT. Dikatakannya bahwa bantuan sembako dari HBT tidak yang pertama kali, karna sebelumnya pada akhir Tuhan 2022 kemaren HBT juga telah memberikan bantuan Stunting bagi warga di kelurahan NDB,” ungkap Rida kepada media.
Terkait bantuan yang diterima warga tersebut, disampaikan Rida bahwa bantuan ini hanya bersifat stimulus.
“Dengan selalu menjaga pola makan sehat dan bergizi serta rutin memeriksakan kesehatan pada proses kehamilan merupakan hal yang utama untuk bisa terhindar dari gejala Stunting,” katanya.
Dikatakannya juga, dengan saling bersinergi bersama dari berbagai unsur dan elemen, pemerintah Kota Payakumbuh akan terus berupaya membantu guna memenuhi kebutuhan masyarakat semaksimal mungkin, khususnya dalam pencegahan, penanganan dan penurunan stunting.
Sekaligus berharap Program Bapak Asuh mendapat dukungan dan mendorong partisipasi masyarakat wiraswasta, pengusaha maupun stakeholder lainnya demi mencegah dan mengurangi permasalahan stunting.
“Tentunya semoga bantuan ini dapat dirasakan manfaatnya bagi keluarga terdampak. Selanjutnya kegiatan serupa bakal kita laksanakan dibeberapa tempat setelah pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana menentukan titik lokus stunting,” pungkasnya.
Dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, Pemko Payakumbuh telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan tim audit kasus stunting yang bertugas untuk mengkoordinasikan, mensinergikan dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen dan terintegrasi.
Lebih lanjut, Rida menyinggung terkait problem inflasi yang harus terus dikendalikan, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Ini menjadi problem bagi perekonomian masyarakat, meski laju pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh cukup tinggi dibandingkan daerah lain, karena banyaknya UMKM tumbuh.
“Kami akan terus mengajak dari berbagai unsur dan elemen masyarakat termasuk organisasi HBT agar terus menjalin sinergitas dalam mewujudkan kesejahteraan di tengah masyarakat. Termasuk dalam memerangi stunting dan kemiskinan ekstrem. Angkat anak asuh yang bisa dibantu dengan bantuan stimulan seperti beras, telur, susu, biskuit. Dan itu sangat membantu, karena anggaran Pemda jumlahnya terbatas,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua HBT Thomas menyebut, HBT akan selalu siap bersinergi bersama Pemko Payakumbuh untuk bekerja sama dalam berbagai hal. Termasuk dalam kegiatan sosial organisasi mereka.
“Yang jelas, sebagai fungsi organisasi, kami selalu melaksanakan kegiatan sosial sebagai langkah untuk meringankan beban saudara lainnya. Gayuang Wako basambuik, kami HBT menyatakan siap mendukung program pengentasan stunting dan ekonomi ekstrem yang disampaikan oleh pak Wali Kota Rida Ananda,” ucapnya. (Jp)
Posting Komentar