Payakumbuh,JangkarPost.com---Kota Payakumbuh terutama pada sistem pemerintahan sejak beberapa tahun terakhir ini sudah menerapkan transaksi keuangan dari manual ke elektronik. Pada lingkungan Organisasi Perangkat Daerah, tidak lagi memakai sistem tunai, sudah beralih ke sistem digital elektronik.
Tetapi dengan pesatnya laju sistem digital itu, tidak semua instansi menerapkannya. Masih ada persoalan keuangan daerah dengan sistem manual. Salah satunya pada pembiayaan keuangan di Rumah Sakit Umum Daerah Adnan Wd.
Karena itu, Komisi B DPRD Kota Payakumbuh mendorong RSUD Adnan WD beralih dari sistem manual ke sistem elektornik. Ketua Komisi B DPRD Kota Payakumbuh Yb Datuak Parmato Alam mengatakan, sudah seharusnya semua transaksi di RSUD Adnan WD dilakukan secara elektronik. Termasuk pembiayaan pasien umum yang berobat ke rumah sakit terbesar di Kota Payakumbuh tersebut.
"Soal keuangan, selama ini Payakumbuh masih bagus dengan sistem elektronik. Tetapi masih ada juga yang menerapkan sistem manual seperti di RSUD Adnan WD. Karena itu, perlu rasanya inovasi rumah menerapkan sistem keuangan elektronik ini, "ujar Yb Datuak Parmato Alam pada Senin (6/3) siang.
Seperti yang dicontohkan politisi Golkar itu pada pembiayaan pasien umum yang masih menerapkan sistem lama. Pasien masih membayar uang tunai setelah berobat ke rumah sakit. Seharusnya, kata Yb Datuak Parmato semua transaksi sudah elektronik. Pasien tidak perlu lagi membayar secara tunai. Tetapi biaya berobat bisa langsung ditransfer ke rekening penerima rumah sakit.
Menurut Yb Datuak Parmato Alam, dengan sistem elektronik setidaknya mendukung transparansi keuangan daerah. Sehingga tergambar jelas setiap transaksi keuangan dirumah sakit. "DPRD sangat mendukung inovasi dari rumah sakit terutama dalam pengelolaan keuangan dari sistem manual ke sistem elektronik," ujarnya.
Sementara Direktur Utama RSUD Adnan Wd Payskumbuh Dokter Junaidi mengatakan, saat ini pihaknya sedang memproses peralihan keuangan dari sistem manual ke sistem elektronik. Diakuinya, RSUD Adnan Wd sedang melakukan penjajakan bersama Bank Nagari dalam mendukung sistem elektronik keuangan rumah sakit.
"Sekarang keuangan rumah sakit memang sedang menuju sistem elektronik. Mekanisme keuangan ini sedang kami pelajari bersama Bank Nagari," ujar Dokter Junaidi.
Kata Direktur Utama RSUD Adnan WD itu, tidak hanya soal keuangan yang beralik ke sistem elektonik. Tetapi terhadap administrasi pasien juga akan menerapkan sistem digital elektronik. (*)
Posting Komentar