Payakumbuh,JangkarPost.com — Sebanyak 51 calon guru penggerak (CGP) ambil posisi pada acara yang dihelat dinas pendidikan kota Payakumbuh bekerjasama dengan Balai Guru Penggerak (BGP) dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatara Barat (Sumbar) Wilayah IV yang berlangsung di aula pertemuan SMKN 1 Kota Payakumbuh, Minggu (7/5/2023).
Kegiatan yang bertajuk “panen hasil belajar” merupakan kegiatan Lokakarya 7 angkatan 6 yang pertama kali dilaksanakan di kota Payakumbuh yang mana kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, dari tanggal 6 sampai 7 Mei 2023.
Pada hari pertama, agenda kegiatan adalah kelas belajar Calon Guru Penggerak (CGP) dengan materi pembukaan (kesepakatan belajar), evaluasi program guru penggerak, berbagi aksi nyata, berbagi dampak positif dan persiapan pameran hasil program. Kegiatan berlangsung dalam kelas yang difasilitasi oleh pengajar praktik (PP) yang ada di Kota Payakumbuh sejumlah 8 orang.
Dihari kedua merupakan puncak kegiatan dari Lokakarya 7, kegiatan ini merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh CGP untuk menampilkan perubahan positif di lingkungan belajar sekolah dan praktik baik yang didapatkan dalam mengembangkan program yang berdampak pada siswa. Agenda kegiatan terdiri dari pembukaan, kelas berbagi guru penggerak, dan pameran hasil program.
Kegiatan dihadiri Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Rida Ananda bersama kepala cabang dinas pendidikan Provinsi Sumbar wilayah IV Syafruddin beserta tim, dan didampingi oleh pejabat struktural dinas pendidikan kota Payakumbuh, pengawas, kepala sekolah SD, SMP dan SMA beserta panitia dari BGP Provinsi Sumbar.
Pj. Walikota Payakumbuh apresiasi atas keberhasilan Dinas Pendidikan kota Payakumbuh menggelar kegiatan untuk meningkatkan dan mendorong inovasi dan kreativitas dari para CGP di kota Payakumbuh. Rida Ananda yang diwakili staf ahli bidang pemerintahan dan kesra, Elvi Jaya mengatakan bahwa Guru Penggerak Sebagai Pendorong Transformasi Pendidikan Indonesia.
“Dimana Program Guru Penggerak (PGP) merupakan langkah strategis dari pemerintah Republik Indonesia dengan mewujudkan guru yang berdaya dan memberdayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik,” ujar Vijay sapaan akrabnya.
Disampaikan Vijay jika pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Lebih lanjut, Vijay berharap dengan telah dibentuk dan dibinanya para guru penggerak, maka guru penggerak ini nantinya dapat menjadi pendorong dalam tumbuh kembang murid secara holistik.
Sementara itu, kepala dinas pendidikan kota Payakumbuh Dasril menyampaikan bahwa Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar episode kelima yang didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik di Kota Payakumbuh untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders).
“Dalam waktu kurang lebih enam bulan ke depan, mereka akan terus mengikuti kegiatan lokakarya untuk mendapatkan bekal pendampingan materi, modul dan praktik baik untuk mempersiapkan guru-guru terbaik di Kota Payakumbuh agar mampu membangun ekosistem pembelajaran dan menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders),” ungkapnya.
Diungkapkannya, dari 51 CGP pada angkatan 6 ini, terdapat 37 orang dari dinas pendidikan kota Payakumbuh dan 14 orang dari cabang dinas pendidikan Provinsi sumbar.
Menurut Dasril, PPGP sebelumnya telah dilaksanakan rangkaian tugas dan kegiatan tentang Belajar Mandiri melalui modul, daring dan pendampingan individu oleh PP-nya masing-masing.
“Melalui berbagai aktivitas pembelajaran dalam PPGP, calon pimpinan sekolah masa depan diharapkan dapat memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain, pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah,” terangnya.
Dasril menyampaikan bahwa Calon Guru Penggerak (CGP) semaksimal mungkin dengan semangat mempelajari materi-materi bekal kepemimpinan dengan sistem on-the-job learning dimana selama belajar, guru tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus menerapkan pengetahuan yang didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di kelas.
“Pendekatan pembelajarannya juga menggunakan siklus inkuiri yang sarat dengan refleksi dan praktik langsung, baik bersama sesama CGP maupun rekan sejawat di sekolah. Selain itu pendampingan individu di lapangan oleh pengajar praktik menjadi kunci dari keberhasilan implementasi konsep di kelas atau sekolah CGP,” tegasnya.
Setelah dibuka Pj. Walikota Payakumbuh, Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi pameran panen hasil belajar CGP dari jenjang SD, SMP dan SMA, dan pemeran tersebut cukup meriah, menampilkan karya nyata dan banyak program pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Kegiatan Lokakarya 7 Angkatan 6 di Kota Payakumbuh berjalan dengan meriah, lancar, dan tertib. Hal ini terwujud karena partisipasi dari seluruh peserta yang terlibat sangat aktif pada semua sesi kegiatan. Kerjasama dan koloborasi yang baik serta semangat yang luar biasa dari pengajar praktik dan calon guru penggerak telah menghasilkan banyak praktik baik bagi satuan pendidikan dari jenjang SD, SMP, dan SMA di Kota Payakumbuh. (Jp)
Posting Komentar