Payakumbuh, Jangkar Post.com --Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh ingin Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Bukittinggi meningkatkan sosialisasi program nasional yang ditindaklanjuti lembaga itu kepada masyarakat luas terlebih bagi para pekerja informal seperti pedagang asongan, buruh harian, pedagang pasar, dan pelaku UKM serta anggota koperasi.
Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh M. Faizal ketika menjadi narasumber Dialog Luar Studio LPP RRI Bukittinggi di Pasar Ibuah Kota Payakumbuh, Senin (27/11/2023). Pandemic covid-19 lalu ikut memberikan dampak signifikan bagi pelaku UMKM hingga diupayakan bangkit kembali dengan program pemulihan ekonomi, sehingga saat ini tersebar lebih 30 ribu UMKM di City of Randang, Kota Payakumbuh.
Kemudian, tersebarnya koperasi di Kota Payakumbuh ini sangat perlu difasilitasi untuk mendapatkan program BPJS Ketenagakerjaan sehingga para anggota koperasi menjadi kepesertaan lembaga yang dulu familiar dikenal public sebagai Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
“kami menilai pelaku UMKM dan anggota koperasi semestinya harus ikut program BPJS Ketenagakerjaan ini, di daerah kita cukup banyak pelaku UMKM dan anggota koperasi, mereka dapat memanfaatkan program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan, perlindungan diri ketika terjadi kecelakaan, jaminan kematian, dan jaminan hari tua. Kami ingin BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi di bawah pimpinan Pak Iddial ini lebih massif melaksanakan sosialisasi tentang itu,”ujarnya
Lalu, pihaknya cermati keberadaan buruh angkut dan pedagang keliling garendong di Pasar Ibuh di Kota Payakumbuh berpotensi untuk ikut serta menjadi bagian dalam sasaran program BPJS Ketenagakerjaan.
“contoh yang paling real dan sederhana saja di pasar kita ini, banyak tenaga kerja mandiri seperti buruh angkat dan pedagang keliling alam guyub garendong. Mereka potensial untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kami rasa BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi juga masifkan sosialisasi bagi pedagang kita itu, Pak,”katanya
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh M. Faizal menyebutkan pihaknya di kedinasan sangat akui manfaat dari keikutsertaan dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Pasalnya, dari fakta lapangan, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui OPD yang dipimpinnya telah memfasilitasi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi honorer atau Tenaga Jasa Perorangan (TJP) yang beraktivitas di lokasi pasar Kota Payakumbuh., baik di Pasar Pusat Pertokoan dan Pasar Ibuh.
Dalam pengelolaan pasar tersebut difungsikan 50 orang petugas pengamanan dan ketertiban (trantib) dan 33 orang petugas kebersihan. Jumlah itu dimasukan menjadi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi.
Ia membuktikan realisasi manfaat keikutsertaan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang diterima pegawai honorer itu. Tenaga Jasa Perorangan (TJP) yang sakit hingga meninggal dunia menerima klaim program Jaminan Kematian (JKM)nya dari negara.
iya itu 42 juta rupiah diterima ahli waris dari Tenaga Jasa Perorangan (TJP) kami yang meninggal dunia. Ini sangat membantu bagi peserta dan keluarganya, kami mendaftarkan TJP kami itu mendapatkan dua program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian,”sebutnya
Ia menambahkan BPJS Ketenagakerjaan sejauh ini sudah massif melakukan sosialisasi program yang dimiliki dengan pemanfaatan media massa dan media social, namun kegiatan yang bersifat langsung secara face to face dinilai lebih efektif untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga muncul kepercayaan public dari rencana dan sasaran program
Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh apresiasi kerjasama BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi dengan LPP RRI Bukittinggi yang telah memberikan literasi bagi masyarakat, terlebih bagi para pekerja mandiri untuk segera memanfaatkan program jaminan sosial ketenagakerjaan.(*)
Posting Komentar