Jangkarpost - Melihat “lakek tangan” Lisdawati Ansori yang lebih dikenal dengan Lisda Hendrajoni selama menjadi anggota DPR RI periode 2019–2024 maupun sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Selatan sejak tahun 2015, tak mengherankan dalam bincang-bincang santai dengan pengurus dan anggota Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Perusahaan Media Online Indonesia (MOI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis 1 Februari 2024, di Jalan Teratai, Kelurahan Flamboyan Baru, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Ketua DPW MOI Anul Jufri SH, MH, selain mendukung langkah Lisda maju kembali sebagai anggota DPR RI, ia bersama anggota dan pengurus lainnya ”mendesak” Lisda agar mulai berfikir untuk maju menjadi kepala daerah atau Gubernur Sumbar.
Anul Jufri bukan sedang “angkek talua” atau mengada-ada belaka. Namun ia bersama anggota MOI betul-betul mengamati sepak terjang Srikandi Partai Nasdem ini saat duduk menjadi anggota Komisi VIII maupun anggota Komisi X DPR RI.
“Kami menilai ibu Lisda merupakan sosok politisi yang berpihak pada rakyat miskin. Sebagai tokoh politik, kami menilai ibu Lisda konsisten memperjuangkan nasib masyarakat kurang mampu selama berkiprah di Senayan,” ujar Anul Jufri.
Menanggapi hal itu, Lisda hanya tersenyum. Menurutnya, apa yang ia lakukan selama ini merupakan kewajibannya sebagai anggota DPR.
“Sebenarnya tak ada hal luar biasa yang saya lakukan. Saya hanya menjalankan tugas konstitusi agar terus selalu menyuarakan kondisi masyarakat di daerah saya sejak dilantik menjadi anggota DPR. Jadi, memperjuangkan rakyat miskin itu telah menjadi kewajiban saya sebagai anggota DPR,” ujarnya merendah.
Dikatakan oleh anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat (Sumbar) I ini, ia merasa bersyukur pulang kampung dan mendampingi suaminya sebagai Bupati Pesisir Selatan, karena ia bisa melihat kondisi rill masyarakat di kampungnya.
“Ternyata kala itu kondisi masyarakat di Pessel boleh dibilang masih jauh dari beruntung. Karena itu sebagai Ketua PKK saya bersama kawan-kawan lainnya berusaha konsen dalam memperjuangkan hak-hak orang miskin, perempuan dan anak,” ujar Lisda.
Melihat apa yang saya lakukan kata Lisda menambahkan, pengurus Partai Nasdem memintanya agar mau dicalonkan sebagai anggota DPR RI.
“Alhamdulillah ternyata Allah Azza Wajjala mentakdirkan saya bisa duduk di DPR RI di komisi VIII yang membawahi kementerian sosial, agama, pemberdayaan perempuan dan anak serta BNPB,” kata wanita peraih penghargaan Satia Lencana Kebaktian Sosial tahun 2017 ini.
Melihat tak ada anggota DPR RI yang duduk di Komisi X yang mempunyai ruang lingkup tugas di bidang pendidikan dan olahraga, belakangan Lisda pindah ke Komisi X. Di Komisi X ini lagi-lagi Lisda memperlihatkan kepeduliannya pada masyarakat, ini terlihat dari program-program yang diusungnya untuk masyarakat, baik biaya pendidikan, beasiswa dan lainnya.(reel)
Posting Komentar