Payakumbuh | JangkarPost.com — Setelah melalui proses pendaftaran dan seleksi yang berlangsung sejak Januari hingga Februari, sebanyak 32 peserta perempuan berhasil lolos untuk mengikuti pelatihan dasar make up artist yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Payakumbuh.
Program ini digelar bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Sumatra Barat, dimulai pada 29 April hingga 27 Mei 2024 untuk gelombang pertama dengan 16 peserta.
Pelatihan yang berlangsung di aula BLK Provinsi Sumatra Barat ini dibuka oleh Kepala Dinas Nakerperin yang diwakili oleh Sekretaris Donisa Putra pada Senin, (27/05/2024).
Dalam sambutannya, Donisa Putra menegaskan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan keterampilan di bidang tata rias wajah serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Payakumbuh.
“Diharapkan, para peserta dapat menjadikan tata rias atau make up artist sebagai profesi, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di kota kita,” ujar Donisa Putra.
Gelombang kedua pelatihan make up artist dijadwalkan berlangsung dari 30 Mei hingga 24 Juni 2024. Setiap gelombang akan melaksanakan pelatihan selama 20 hari dengan total 160 jam pelajaran. Disnakerperin Payakumbuh mendatangkan Make Up Artist Profesional untuk memastikan peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang maksimal.
Program ini bertujuan untuk mencetak calon beautypreneur yang mampu mengembangkan usaha di bidang tata rias wajah. Selain pelatihan make up dasar, Disnakerperin juga menyelenggarakan lima jenis pelatihan lainnya hingga akhir 2024, yaitu menjahit dasar, pemrosesan roti dan kue, servis HP, dan barber shop. Para peserta untuk pelatihan ini telah diseleksi pada Januari lalu.
Salah satu peserta pelatihan, Savera, menyampaikan rasa syukurnya terpilih mengikuti program ini.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan make up dasar dari Disnakerperin Payakumbuh yang bekerja sama dengan BLK Provinsi. Tidak semua masyarakat memiliki kesempatan ini. Semoga pelatihan ini sukses untuk kita semua,” ujar Savera.
Pada hari terakhir pelatihan, para peserta diberi kesempatan untuk menampilkan hasil karya mereka dengan membawa model sendiri, memperagakan tata rias wajah dengan tema anak daro pengantin Minang. Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para peserta siap mengaplikasikan ilmu yang didapat dan menjadi tenaga kerja yang mandiri serta berdaya saing tinggi. (Jp)
Posting Komentar