Padang I JangkarPost.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) terus berupaya untuk menyempurnakan infrastruktur yang ada. Membangun akses jalan yang layak, menjadi suatu keharusan demi kelancaran aktifitas warga di berbagai sektor.
Salah satu jalan yang saat ini telah dibangun dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat adalah pembangunan beberapa titik ruas jalan di Perumahan Jala Utama di RW 03 Kelurahan Pampangan Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg).
Terlaksananya kegiatan itu berkat usulan dari Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Albert Indra Lukman melalui Pokok-pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD dan sejalan dengan program di Dinas Perkimtan Sumbar.
Tak hanya itu pembangunan jalan beton di kawasan itu juga berdampak pada jalan menuju musholla Baitul Jala, yang saat ini sudah diperbaiki. Jalan yang selama ini kurang bagus, saat ini sudah dicor beton.
“Jalan di lingkungan Mushola Baitul Jala selama ini rusak, sekarang sudah di cor beton. Alhamdulillah, kami warga RW 03 sangat senang, karena akhirnya jalan kami diperbaiki. Beribadah pun kini semakin senang,” ujar Effendi (56) kepada media ini, Jum'at (27/12/2024).
Seperti diketahui, jalan beton mulus menuju musholla itu sangat bermanfaat bagi warga yang berdekatan dengan rumah ibadah tersebut. Sebut saja, warga yang masuk ke dalam RT 01 RT 02 RT 03 RT 04 RT 06 menikmati manfaatnya.
Hal senada diungkapkan warga lainnya, Riama (52). “Kami sangat berterima kasih dengan Dinas Perkimtan Sumbar dan akhirnya jalan kami sudah dicor beton. Ini sangat membantu kami,” tukasnya.
Deni (34), warga lainnya mengungkapkan kegembiraannya. Ia yang sehari-hari beraktifitas melintas di kawasan tersebut, mengaku sangat senang karena kondisi jalan yang tak lagi rusak. "Alhamdulillah, sekarang jalan ke Mushola Baitul Jala sudah mulus. Dahulu jalan di sini sebagian rusak parah,” ungkapnya.
Hal tersebut juga diakui Mukhtar (55), warga lainnya. Ia menuturkan, dulu warga sering mengeluh karena kondisi jalan kurang bagus. Apalagi, kenderaan lalu lalang cukup banyak. Begitu juga anak-anak pergi dan pulang mengaji ke Mushola Baitul Jala harus melintasi jalan yang kurang baik. “Dahulu semua mengeluh, apalagi anak sekolah. Tapi sekarang, Alhamdulillah sudah mulus,” kata Mukhtar.
Ia berterima kasih kepada Pemprov Sumbar melalui Dinas Perkimtan dan Anggota DPRD Sumbar atas infrastruktur yang telah dibangun lewat kegiatan Penyediaan Prasarana, Sarana, Utilitas Umum (PSU) untuk menunjang fungsi permukiman
Ia mengakui, akses jalan yang baik sangat berbanding lurus dengan kelancaran perekonomian warga. Dengan kondisi jalan yang mulus, mempermudah dan mempercepat akses warga. Selain itu, juga mobilisasi yang gampang, membuat warga mudah beraktivitas dan semakin produktif, ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perkimtan Sumbar melalui PPK Rio Yulanda menyebutkan, pembangunan infrastruktur di permukiman wilayah Sumbar tersebut merupakan program peningkatan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) di Dinas Perkimtan. Sedangkan kegiatannya merupakan urusan penyelenggaraan PSU Permukiman dengan Sub Kegiatan Penyediaan PSU untuk menunjang fungsi permukiman.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan berdasarkan usulan dari Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Albert Indra Lukman melalui Pokok-pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV Deupra Group dengan pekerjaan "Pembangunan Jalan Lingkung dan Drainase Tepi Rel KA RT 004 RW 003 Kel. Pampangan Nan XX Kec. Lubuk Begalung Kota Padang" dan Nomor Kontrak 143/SP/KPA.PPK3/PSU.PDG/KP-PERKIMTAN/X/2024 tanggal 21 Oktober 2024.
"Karena kegiatan ini merupakan bagian dari menyempurnakan infrastruktur yang ada dan kawasan termasuk jalur padat, tentu kita berharap kontraktor pelaksana dapat bekerja selesai tepat waktu sesuai kontrak waktu pelaksanaan selama 45 hari," ujar Rio.
Dijelaskannya, pengecoran jalan lingkung tersebut bertujuan agar nantinya berfungsi maksimal untuk mempermudah akses jalan warga, memperlancar aktifitas warga dan antar kelurahan. Setelah akses jalannya membaik, maka aktifitas warga pun menjadi lancar. Sebab, akses jalan menjadi faktor penting dan menjadi urat nadi kehidupan.
Menurutnya, pembangunan insfratruktur di permukiman memang saat ini belum maksimal, salah satunya karena keterbatasan anggaran. Oleh karenanya, pembangunan infrastruktur di permukiman dilakukan secara bertahap.
Ditegaskannya, hal ini penting terus dilakukan Dinas Perkimtan, karena segala aktifitas masyarakat pada gilirannya akan bersentuhan dengan sektor ekonomi. Tentu, membutuhkan pembangunan infrastruktur yang memadai. Salah satunya yakni akses jalan yang maksimal, pungkasnya. (jp)
Posting Komentar